MANADO,Hariansulutnews.com, – Pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado menggelar kegiatan pelatihan di hari yang ke-2 bagi pemandu wisata buatan eco park, Kamis (1/9/2022) di Hotel Grand Puri Manado
Kegiatan yang di buka langsung oleh kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, Esther Mamangkey, SE.MM, pada Rabu (31/8) kemarin, sebagai bentuk upaya dari Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kota Manado untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata yang profesional sehingga dapat tercipta Pariwisata yang berkualitas melalui SDM yang terlatih di bidangnya yang mampu berkompetisi dengan berbagai tantangan.
Memasuki hari yang ke-2 kegiatan pelatihan pemandu wisata buatan eco park, dana alokasi khusus non fisik, dana pelayanan kepariwisataan tahun anggaran 2022 yang di ikuti 40 orang peserta, Kamis (1/9), di pantau langsung oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, DIdi Mawa.
Saat di temui Hariansulutnews.com Sekdis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado Didi Mawa menjelaskan wisata buatan eco park sepaerti, Taman Berkat (Godbless Park) dan yang ada di Luley Manado, guna untuk meningkatkan sumber daya pariwisata dan khususnya bagi para pemandu (Guide) wisata tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua dan mudah – mudahan di tahun depan sudah normal semuanya, sehingga kita dapat memanfaatkan semua fasilitas pariwisata yang ada di kota Manado,” ujar Mawa
Lanjut Mawa sampaikan, oleh sebab itu kami (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kota Manado, sangat senang sudah dapat melaksanakan kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota, bapak Richard Sualang yang sudah mensupport serta memberi kesempatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pemandu wisata yang sampai hari ini masih terus berjalan dengan baik,” ucap Didi Mawa
Sementara itu, di tempat yang sama juga koordinator staf khusus Wali Kota Manado, Jeffry Polii katakan, begitu mengapresiasi langkah yang di ambil dari teman – teman pariwisata Kota Manado yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut.
“Pelatihan pemandu wisata buatan eco park yang di laksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado ini, di kerenakan pentingnya peran di dunia kepariwisataan salah satunya dengan adanyan teman – teman pemandu (Guide) wisata. Akan tetapi sering juga di lupakan dari sektor pariwisata tersebut,” tutur Polii
Lebih lanjut Jeffry Polii katakan, dalam dunia kepariwisataan tidak lepas dari kerja atau upaya serta usaha teman – teman pemandu (Guide) wisata untuk memperkenalkan atau mempromosikan objek – objek wisata yang ada di Kota Manado.
“Sungguh sangat penting peran dari para pemandu (Guide) wisata ini, dan itu sudah terlihat (terbukti) ketika Manado di klaim sebagai Kota pariwisata di waktu yang lalu. Namun ketika menyiapkan infrasruktur pariwisata mereka di lupakan, padahal di dalam infrastruktur pariwisata tersebut ada peran penting dari para pemandu (Guid) wisata,” ungkap Polii
Tambahnya, Contoh ketika turis dari China berbondong – bondong masuk ke-Kota Manado di waktu yang lalu, kita kan kelimpungan (Kebingungan) dalam menyiapkan pemandu wisata yang mahir dalam berbahasa China.
“Maka dari sini kita bisa belajar berkaca pada pengalaman waktu yang lalu, agar tidak lagi kecolongan. Untuk itu kami (Pemerintah daerah) sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan pemandu wisata buatan eco park yang di gelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.” tutup Topa panggilan akrab Koordinator Staf Khusus Wali Kota Manado yang di kenal santun dan bersahaja.
[Opies]