MANADO,Hariansulutnews.com, – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Manado, terus memantau jalannya program pekerjaan pembangunan infrastruktur lingkungan dengan anggaran dana lingkungan.
Kepala Disperkim Kota Manado, Peter Alexander Eman ST, MT saat di temui Hariansulutnews.com, Senin (5/9/2022) menjelaskan, Dana lingkungan bertujuan untuk membangun infrastruktur yang benar – benar di perlukan bagi lingkungan tersebut.
“Karena Ini usulan langsung dari lingkungan jadi apa yang di butuhkan lingkungan tersebut, itu yang pemerintah anggarkan dalam hal ini Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang dan tentunya melalui kajian – kajian yang kemudian di laksanakan,” teramg Eman
Lanjutnya, kenapa usulan itu harus di kaji? yang pertama karena ini menyangkut anggaran dan yang kedua juga terkait dengan keterbatasan anggaran.
“Maksudnya agar supaya anggaran tersebut benar – benar dapat di pertanggung jawabkan. Seperti yang di katakan pak Wali Kota Manado ( Andrei Angouw) bahwa, setiap rupiah itu harus dapat di pertanggung jawabkan dalam artian anggaran ini harus benar – benar tepat dan berguna bagi lingkungan dan masyarakat,” jelas Eman.
Eman juga katakan, ada sebagian masyarakat yang salah kaprah terkait dengan dana lingkungan, mereka (masyarakat) mengira bahwa, setiap lingkungan itu sudah di anggarkan 200 juta rupiah.
“Jadi tidak seperti itu, ada juga beberapa lingkungan yang memang mereka sendiri yang katakan bahwa, sudah tidak memerlukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di karenakan masih baik (masih layak infrastrukturnya),” tutur Eman
Tdak semua usulan menjadi prioritas dari program pembangunan infrastruktur lingkungan melalui anggaran dana lingkungan.
“contohnya seperti usulan yang pertama masuk, banyak yang usulkan untuk membangun gapura dan pos kamling, namun itu tidak di prioritaskan dan bukan infrastruktur.” pungkasnya
[Opies]
