www.hariansulutnews.com,MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw membuka Festival Bung Karno Manado (FBKM) tahun 2023 lewat pemukulan tetengkoren, yang diadakan di kompleks Kantor Dinas Pariwisata kawasan Megamas Manado, pada Kamis sore (15/06/23).
Festival Bung Karno Manado (FKBM) 2023 dibuka dengan meriah, ada atraksi kapal hias serta penampilan tarian harmoni budaya.
Kapal hias melewati lokasi panggung jelang pembukaan. Setelah pembukaan, tampil tarian dari berbagai etnis yang ada di Manado, Sulawesi Utara.
Andrei Angouw dalam sambutannya mengatakan, festival tersebut bertujuan agar generasi mudah mengenal pemikiran Bung Karno.
“Agar supaya generasi mudah dapat meneruskan perjuangan Bung Karno,” kata Angouw.
Presiden Sukarno mengguncang dunia lewat pidato yang dibacakannya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 1960.
Lewat pidato berjudul To Build the World A New tersebut, Bung Karno mengenalkan Pancasila pada dunia sebagai solusi berbagai macam ketimpangan dunia.
Enam puluh tiga tahun kemudian, pada 25 Mei 2023, PBB menetapkan arsip pidato Presiden Soekarno di Sidang Umum PBB 1960 sebagai Memory of the World (MoW) atau Arsip Warisan Dunia.
Penetapan itu jadi tonggak bagi Indonesia untuk mengambil peran penting dalam tata global.
Sebagai gerbang pasifik, Sulut dapat jadi ujung tombak Indonesia dalam peran global tersebut sesuai visi Bung Karno.
Karena itulah, Pemkot Manado mengambil pidato Bung Karno berjudul To Build the World A New sebagai tema Festival Bung Karno Manado (FBKM) 2023 di halaman Kantor Dinas Pariwisata Manado.
FBKM akan menghentak Manado selama 3 hari dari tanggal 15 – 17 Juni 2023. Ketua Panitia FBKM 2023, Irene Golda Pinontoan, menuturkan kegiatan kali ini jadi wadah aktualisasi seruan Bung Karno dalam pidato Bung Karno berjudul To Build the World A New.
“Melalui tema tersebut, Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang sebagai pemimpin Kota Manado menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun kota ini,” kata dia.
Astrid Kumentas selaku Sekretaris Panitia FBKM 2023 menambahkan, pemilihan tema ini merupakan bentuk perayaan atas ditetapkannya pidato Bung Karno tersebut sebagai sejarah dunia.
“Sebagai bentuk apresiasi diakuinya Pancasila sebagai ideologi internasional kami aktualisasikan dengan kolaborasi dan gotong royong dalam FBKM,” ujar dia.
Astrid berharap FBKM meningkatkan pemahaman generasi muda Manado tentang gagasan Bung Karno yang salah satunya tertuang dalam pidato bersejarah To Build the World A New. (ndy)
